Andre Rosiade, Anggota Komisi IV DPR RI. |
Padang - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade mengungkapkan perkembangan negosiasi Indonesia untuk pengadaan Vaksin Covid-19 dengan tujuh produsen.
Menurut Andre, informasi yang ia peroleh, langsung dari Direktur Utama (Dirut) Bio Farma. “Informasi yang kita dapat, Kementerian Kesehatan memutuskan untuk membeli tujuh jenis vaksin, awalnya lima, jadi ada tambahan dua lagi,” ujarnya, Selasa (29/12/2020).
Hingga saat ini, jelas Andre, negosiasi untuk pengadaan vaksin itu masih terus dilakukan, karena setiap produsen punya keterbatasan kuota.
“Dari 7 jenis, itu yang terbaru ya, dari 7 jenis itu sudah ada keputusannya. Jadi Kemenkes sudah memutuskan, mengeluarkan surat keputusan, untuk Indonesia dalam program vaksinasi ada 7 vaksin, 2 (dari) China, sisanya (dari) Eropa, Amerika, dan lain-lain,” ucap Andre.
“Saat ini proses negosiasi antara Bio Farma dengan para produsen, kalau yang sudah berhasil Sinovac, sisanya negosiasi. Berdasarkan telepon saya dengan Dirut Bio Farma, tahapan sekarang negosiasi Bio Farma dengan produsen vaksin,” imbuh politikus Partai Gerindra itu.
Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) mengapresiasi langkah pemerintah dalam pengadaan vaksin COVID-19 untuk rakyat.
Menurut Andre, apa yang sudah tersedia saat ini patut disyukuri dan jangan saling menyalahkan.
“Yang sudah on the track itu Sinovac. Tidak perlu kita saling menyalahkan, saatnya kita harus bersatu, bekerja sama, gotong-royong dan terus bekerja keras serta bahu membahu. Harapan kita, pemerintah segera memberikan solusi yang terbaik. Kita di Komisi VI mendukung penuh langkah pemerintah,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu.